Kamis, 23 Januari 2014

Kebijakan Fiskal



KEBIJAKAN FISKAL (KEBIJAKAN ANGGARAN)

A.   Pengertian Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan dengan cara mengubah pengeluaran dan penerimaan negara yang bertujuan untuk menciptakan stabilitas ekonomi, kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi,serta keadilan dalam distribusi pendapatan. Kebijakan fiskal diperlukan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan kegiatan ekonomi masyarakat sehingga pendapatan nasional meningkat.

B.    Tujuan Kebijakan Fiskal
1.    Mengurangi pengangguran
Kebijakan yang dilakukan pemerintah dengan cara :
a.       Mengundang investor asing untuk berinvestasi di Indonesia
b.      Menambah pengeluaran untuk membuka lapangan kerja padat karya melalui proyek-proyek pembangunan fisik dan di bidang moneter
c.       Mempermudah kredit usaha
2.    Menjaga kestabilan harga
a.       Mengubah pengeluaran pemerintah
Dalam kondisi inflasi, uang yang beredar melebihi dari yang diperlukan dalam perekonomian. Oleh karena itu, pemerintah mengurangi pengeluaran sehingga mengakibatkan tabungan (pendapatan lebih besar daripada pengeluaran)
b.      Mengubah tingkat pajak
Menaikkan tarif pajak pendapatan masyarakat sehingga mengakibatkan turunnya tingkat konsumsi masyarakat
c.       Pinjaman paksa
Pemerintah memotong gaji pegawai negeri sebagai pinjaman pemerintah untuk mengurangi jumlah uang yang beredar.

C.    Jenis-jenis Kebijakan Fiskal/Anggaran
1.    Anggaran Berimbang
Terjadi jika penerimaan negara sama dengan pengeluaran negara.

2.    Anggaran Surplus
Terjadi ketika pengeluaran lebih kecil dari penerimaan sehingga ada tabungan pemerintah. Hal ini bisa terjadi bila  perekonomian aktif sehingga pemerintah tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mendorong perekonomian. Anggaran surplus dilakukan untuk mengurangi permintaan agregat, misalnya ketika terjadi inflasi akibat besarnya permintaan agregat. Dengan berkurangnya pengeluaran pemerintah, jumlah uang beredar akan berkurang dan inflasi bisa diredam.
3.    Anggaran Defisit
Terjadi jika anggaran belanja lebih besar daripada anggaran pendapatan negara yang tersedia. Anggaran ini digunakan untuk mengatasi perekonomian yang sedang depresi. Besarnya pengeluaran pemerintah dialokasikan untuk kegiatan atau proyek yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Untuk mendapatkan dana biasanya pemerintah harus meminjam uang. Dengan demikian utang pemerintah semakin meningkat.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar